andre raditya

harta dan rezeki

Maka, benarlah istilah bahwa kekayaan itu dimulai dari hati. Barangsiapa yang hatinya lapang, rezeki akan datang. Pandai bersyukur, akan makin melihat bahwa rezeki kita sebenarnya banyak.

Ada yang bertanya pertanyaan bagus sekali kepada saya..

dan semoga ini jadi ilmu buat kawan-kawan.

“Apa bedanya Harta dan Rezeki?”

Harta itu yang bersifat materi. Sedangkan Rezeki itu lebih luas lingkupnya.

Sehat, itu rezeki. Teman-teman yang sholeh itu rezeki. Tetangga yang baik, lingkungan hidup yang nyaman, tempat kerja yang bagus, anak-anak sholeh, orang tua sehat, pasangan (suami/istri) sabar dan penyayang.. Ada makanan bisa dimakan, ada tempat untuk tidur, punya iman kepada Alloh, cinta pada Rasulullah, dekat dengan Qur’an, bisa menghafal Qur’an. Itu semua rezeki.

Rezeki itu.. lebih banyak dari harta.

Selain itu, yang jelas. Ada 1 hal yang sangat mencolok yang membedakan antara Harta dan Rezeki. Catat baik-baik..!!

Harta itu, adalah “Apa-apa yang boleh kita miliki”.

Tapi Rezeki, adalah “Apa-apa yang boleh kita nikmati”.

Beda?? Ya jelas beda.

Ada orang punya rumah mewah dan mobil bagus. Dia memiliki harta berupa rumah dan mobil mewah. Apakah mobil dan rumah rezekinya? Belum tentu. Jangan-jangan karena terlalu sibuk, ia jarang menikmatinya. Yang menikmati justru malah sopirnya dan para pembantu rumah tangganya..

Rumah dan mobil tadi hartanya si pemilik.

Tapi rezekinya si sopir dan para pembantunya..

Ada orang yang seumur hidup bekerja keras mengumpulkan banyak kekayaan. Seumur hidup disimpan dalam tabungan dan berencana dinikmati di hari tua. Tapi ternyata umurnya tak sampai.

Status kekayaan memang benar miliknya, atas namanya. Tapi yang menikmati, mungkin adalah ahli warisnya.

Hartanya si ayah. Rezekinya si ahli waris.

Mungkin kita juga pernah ngalamin..

Beli lauk, misal ayam goreng. Baru sampai rumah, ditaruh di meja. Ehh, dimakan sama kucing piaraan sendiri.

Lihat.. Ayamnya punya kita, harta kita. Tapi yang menikmati?? Si kucing. Itu namanya rezekinya si kucing.

Maka, untuk lebih gampang ngukurnya. Biar bisa berani Harta sama Rezeki, begini caranya.

Kalau Harta, itu ukurannya Banyak dan Sedikit.Kalau Rezeki, itu ukurannya lapang dan sempit.

Orang bisa banyak harta, tapi rezekinya bisa sempit.

Contoh: duit banyak, bisa beli apa saja. Tapi karena sakit, sudah nggak boleh makan ini itu. Ini namanya harta banyak, rezeki sempit.

Ada yang sedikit hartanya, tapi rezekinya lapang.

Contoh: bisa jadi hanya (maaf) ART, tapi tiap bosnya makan di restoran mana saja, ia selalu dibawakan. Setiap bos nya liburan kemana saja, selalu dibawain oleh-oleh. Bahkan mungkin kadang malah diajak liburan. Dan banyak contoh sejenis.

Ada pula yang sedikit hartanya, sedikit pula rezekinya. Naudzubillah.. Ini yang parah.

Ini orang miskin yang tak pandai bersyukur.

Misal: ada orang yang miskin harta, uang yang sedikit malah dipakai judi, makin habis uangnya, istri marah-marah, anak tak nurut dan malu dengan keadaan orang tua, masyarakat tak mendekat karena buruknya tabiat, makin enggan bersedekah karena merasa diri tak banyak harta. Ditambah enggan bersujud kepada Alloh karena merasa takdirnya tak baik. Padahal bukannya tak ada harta. Hatinya yang sempit. Sehingga rezeki ikut sempit.

Ini yang sering terjadi..

Maka, benarlah istilah bahwa kekayaan itu dimulai dari hati. Barangsiapa yang hatinya lapang, rezeki akan datang. Pandai bersyukur, akan makin melihat bahwa rezeki kita sebenarnya banyak.

Coba perhatikan, berapa banyak hal yang kita tidak miliki, tapi Alloh ijinkan kita menikmati.

Nggak punya rumah, tapi Alloh ijinkan ngontrak.

Nggak punya mobil, tapi bisa naik taxi online. Gonta-ganti mobil lagi.. hehe, nggak usah bayar pajak dan ngerawat. Kadang malah dapat mobil bagus dan baru terus.

Nggak punya duit makan enak, tapi pernah ditraktir orang makan di tempat enak.

Punya teman punya barang yang kita gak bisa beli, tapi dipinjemin dan boleh pakai.

Pilih mana coba??

Itu semua namanya, rezeki. Nggak punya harta. Tapi Alloh ijinkan kita menikmatinya.

Atau sebaliknya?

Meski sudah tentu, akan lebih membahagiakan jika kita termasuk orang yang Banyak harta dan Lapang Rezeki..

Makin banyak harta, banyak pula yang bisa dinikmati, dan dibagi..

Dan semoga antum semua termasuk yang ini.

Lapang hati berbagi, bersedekah dan Lapang dikala melihat orang susah dan butuh pertolongan. Aamiin Allohuma Aamiin.. Saya mendoakan.

Paham ya sekarang beda Harta dan Rezeki?? Insyaallah.

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”.

(QS. Fathir : 2).

Facebook Comments