andre raditya

Rute Rezeki Di
Al-Quran

“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Alloh rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

Tulisan ini, saya khususkan untuk antum sekalian yang sedang gelisah karena perkara rezeki.

 

Berawal dari seorang jama’ah yang curhat bahwa ia sedang dihimpit persoalan terkait keuangan.. dan pekan ini harus ada jalan keluar.

Saya terpikir.. meski yang bertanya hanya 1 orang. Namun bisa saja.. hal tersebut bisa jadi ilmu bagi banyak orang.

Maka saya jawab di sini..

Bismillah.. Yuk kita bahas..!

.
Dengan sebelumnya, kita bersyukur kepada Alloh Azza wa jala sambil berucap “Alhamdulillahirabbil’alamiin..” atas segala kenikmatan dan tentu iman Islam yang masih ada di dalam hati. Dan itu pula yang membuat saya masih bisa menulis apa yang akan kita pelajari nanti.

Sholawat dan salam kepada Rasulullah Shollallahu’alaihi wa sallam beserta keluarga dan sahabatnya tak boleh kita lupa. Sebab lewat wasilah beliau.. hari ini kita hidup mulia karena diselimuti ilmu dan iman.

Kawan.. jika antum termasuk yang sedang dikejar dengan satu dua keperluan mendesak terkait uang. Maka, mungkin tulisan ini bisa menolong antum mengambil langkah.

Sebelum itu..

Berhenti sejenak dulu kawan, tenangkan hati, istirahatkan pikiran dan ambil Qur’annya. Saya pingin ngajak antum menjelajah peta rezeki di Al Qur’an agar antum tahu bagaimana harus bersikap atas perkara rezeki.

.

RUTE PERTAMA

Kita menuju ke *QS. Hud ayat 6* :

وَمَا مِنْ دَآ بَّةٍ فِى الْاَ رْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَ يَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ

“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Alloh rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz).”

.
Poin penting di ayat ini ada 2:

1. Setiap makhluk ada rezekinya.
2. Dan rezeki akan diantarkan sampai ke tempat tinggal masing-masing.

Karenanya.. jangan khawatir kawan.
Jika hari ini rezekimu datang, pasti akan datang. Jika belum..
Maka pasti sedang dalam perjalanan. Jangan panik dulu. Kita masuk rute berikutnya.

.
RUTE KEDUA

Kita menuju Adz-Dzariyat ayat 58:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّا قُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ

“Sungguh Alloh, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”

Saudaraku, sadar.. bahwa yang memberi kita adalah Alloh. Dan di ayat ini, Alloh menunjukkan kesombongan sebagai penegasan (dan Alloh pantas untuk sombong) dengan kalimat, “Mempunyai kekuatan yang sangat kokoh”.

Alloh yang memberi kita rezeki bukan pihak yang bisa dilemahkan dengan apapun.

Mau dunia krisis.. mau ekonomi lesu.

Mau harga dolar setinggi apapun.

Mau antum sedang dalam keadaan terpuruk sekalipun.

Alloh lebih kokoh kekuatanNya, dan rezeki kita tetap aman.

Rezeki Alloh anti krisis. Anti resesi global.

Rezeki kita bukan diatur oleh makhluk yang mudah terpengaruhi oleh keadaan eksternal. Rezeki kita diatur oleh Alloh yang maha kokoh kekuatanNya.

Pasti aman dan tetap aman.

Tapi.. sebelum kita masuk Rute Ketiga. Di rute kedua ini ada poin penting yang harus diketahui. Dan ini menjadi syarat agar kita semua bisa dapat fadhilahnya rezeki rute kedua.

Apa itu??

Ada di 2 ayat sebelum ayat ke 58 ini. Yaitu ayat 56-57:

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Kita diminta fokus pada tugas utama. Apa itu?? Ibadah.

Bisa jadi jangan-jangan selama ini rezeki kita seret dan datangnya mepet-mepet, lantaran menjadi sholat/ ibadah sebagai selingan.

Kalau kerjaan dan kelar.

Kalau sudah nggak sibuk.

Kalau urusan ini itu sudah beres.

Atau sering masih ada kalimat.. “tanggung, ntar aja sholatnya. Selesaiin sekalian tinggal dikit..”

Dan sejenisnya. Padahal sholat itu yang paling penting. Sementara yang lainnya (urusan dunia) itulah sejatinya yang harusnya jadi pengisi waktu luang untuk menunggu datangnya waktu sholat.

Ini yang bikin rezeki menyempit.

Lalu ayat 57-nya..

مَاۤ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَاۤ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ

“Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku.”

Ayat ini menegaskan.. Alloh tidak butuh apapun dari kita. Bahkan Alloh yang akan menjamin kita makan jika syarat di atas terpenuhi.

Nggak usah kerja mati-matian sampai ninggalin ibadah kalau tujuanmu hanya makan. Karena Alloh nanti yang memberi makan. Ini yang mungkin selama ini terjadi..

Kita mencari makan sampai ninggalin ibadah. Padahal Alloh sudah janji dengan kekuatanNya yang kokoh, rezeki makan kita sudah ditanggung. Dijamin. Asal kita fokus utamakan ibadah.

Ibarat istri setiap hari nyiapin makan buat suami, tapi suami malah lebih seneng cari makan diluar. Maka lama-lama istri cemburu. Akhirnya malas masakin suami.

Nah.. Alloh cemburunya lebih dari itu.

“Sesungguhnya Alloh itu pencemburu, dan cemburunya Alloh itu ketika seorang melanggar apa yang diharamkan Alloh kepadanya. (HR..Bukhori Muslim)”

Ikuti saja aturan mainnya..

.
.

RUTE KETIGA

Ayo menuju ke surat Nuh ayat 10-12

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا •

يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا •

وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا •

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”

Minta ampun kawan.. perbanyak istighfar. Karena apa yang hari menyempitkan jalan rezeki kita, pasti tak jauh dari dosa kita. Tobat malam ini. Istighfar yang banyak. Nangis dalam sujudmu..

Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiallahu’anhu berkata..

“Tidaklah musibah turun kecuali karena dosa, dan tidak akan diangkat (musibah) kecuali karena tobat.”

Jika hidup terasa sempit.. mungkin ada dosa yang masih lupa kita tobati.

Dan RUTE KEEMPAT

Kita berhenti sejenak di Surat Al Baqarah ayat 268

اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِا لْفَحْشَآءِ ۚ وَا للّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ 

“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Alloh menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”

Jangan takut.. jangan panik.

Yang membuat hatimu panik dan takut itu adalah setan. Agar antum tidak yakin dengan janji Alloh.

Antum ditakuti dengan perasaan miskin, takut kurang, takut nggak kebayar, takut nggak ada rezeki.

Sementara Alloh menjanjikan rezeki luas lewat ampunan-Nya asal kita mau bertobat.

Dua pihak yang memberi janji.. Setan dan Alloh. Mana yang antum pilih??

Janji yang menakutkan..??

Atau yang memberi rasa lapang..??

Masih ada banyak lagi rute rezeki dalam Qur’an. Tapi rasanya ini sudah terlalu panjang. Semoga Alloh menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba yang senantiasa tenang dalam perkara rezeki.

Jangan panik.. jika nanti tiba waktunya. Duitnya akan ada.

Jika toh tetap tidak ada, celakamu tidak akan lebih besar dari apa yang memang sudah Alloh rencanakan.

(Baca: Ya memang itu takdirmu)

Terima.. insyaallah nanti ada kemudahan setelahnya. Aamiin..

.
Salam,

Andre Raditya

Founder Nasi Jumat Indonesia

Facebook Comments