Nasehat Teruntuk Ananda Tercinta

Andre Raditya
5 Februari 2018 · Jadilah orang tua yang kelak bisa menasihatkan kepada anakmu.. “Nak, ayah hidup lebih dulu dari kamu, dan sudah melewati lebih banyak ujian dari kamu saat ini. Dan dari semua itu, ayah belajar. Bahwa beratnya ujian akan semakin berat ketika kita berusaha menyelesaikannya dengan cara berharap kepada manusia. Bukannya selesai, yang ada malah kecewa. Namun nak, ketika ayah bergantung ke Alloh, berdoa padaNya lambat laun masalah itu terangkat. Alloh hadirkan orang-orang baik yang tidak ayah minta. Yang tulus menolong karena akhlak dan akidah mereka mulia. Nak, jangan tinggalkan sholat jika kelak kami orang tuamu sudah meninggalkanmu. Karena sholatmu itu akan jadi penolongmu. Jangan jauh dari Al Qur’an, agar hatimu tidak mati, dan masih bisa melihat mana yang baik dan yang buruk. Karena mereka yang dekat dengan keharaman, biasanya adalah mereka yang jauh dari Al Qur’an. Dan jangan berhenti mengaji kepada ulama, karena jaman terus berubah. Kelak semakin kamu dewasa, jaman tak akan lagi sama. Dan selalu dekat dengan ulama akan bisa membantumu menjaga diri. Wahai putraku, Pilihlah istri yang baik untuk melahirkan anak keturunanmu. Jangan memilih wanita yang tak pandai menjaga diri, karena kelak ia tak akan pandai menjaga anak gadisnya juga martabat keluarganya. Pilihlah wanita yang tak senang dengan keramaian dan foya-foya, karena ia akan nyaman di rumah dan menghindari fitnah. Ia akan rajin mendoakanmu dan sabar menunggu kepulanganmu lalu melayanimu. Dan itu kunci suksesnya keluargamu. Wahai putriku, Pilihlah suami yang tidak pernah memintamu pergi berdua dengannya sebelum halal hubungan kalian. Pilihlah suami yang kau sering mendengar tentangnya, ia rajin mendatangi majelis ilmu. Karena jika bagus agamanya, insyaallah ia tak akan menzolimimu dan anakmu. Jangan pilih suami karena hartanya. Tak perlu kaya, jika kau lihat ia pekerja keras. Itu cukup bagi ayah. Karena kesholehan akan mampu mengantarkan kalian pada kecukupan. Ajak keluargamu kelak untuk sholat, untuk rajin berdoa kepada Alloh. Itu akan membuat keluargamu enggan berkeluh kesah. Karena orang yang mengeluh, biasanya orang yang tak rajin berdoa. Dekatkan keluargamu dengan anak yatim dan dhuafa. Jika kalian belum berkecukupan, mereka akan jadi jembatan kelancaran rezeki. Jika kalian kelak diberikan Alloh banyak harta, maka yatim dan dhuafa akan jadi penjaga kalian lewat doa-doa mereka. Anakku, sukses bukan saat kalian jadi direktur, konglomerat, pejabat atau saat kalian punya kemewahan berlimpah. Namun di saat keluargamu mengerjakan sholat 5 waktu sebagai kebiasaan, bersedekah sebagai kebiasaan, amalan sunnah sebagai kebiasaan, membaca Qur’an sebagai kebiasaan, dan berbuat baik pada sesama sebagai kebiasaan. Itu sukses nak.. Dan terakhir.. Ayah tidak akan banyak meminta dari kalian sebagai balasan. Hanya 1 yang ayah minta. Doakan ayah dan ibumu setiap waktu. Karena itu yang kelak satu-satunya kami harapkan dari dunia.” Maka dari itu para ayah.. Jadilah semua itu sebelum menasihatkannya. Ini sebuah nasihat untuk kita semua termasuk saya.
Salam

Facebook Comments